Discussion:
SOAL MENCIUM SOEHARTO: LAIN FATWA, LAIN SOBRON
tossi20
2005-05-10 16:15:46 UTC
Permalink
Radio Nederland, Gema Warta 10 Mei 2005

"Ciuman Kemanusiaan" A.M. Fatwa
Bagi "Mantan Diktator Paling Beruntung"

Aboeprijadi Santoso, 10 Mei 2005


Daftar hadir para tokoh nasional yang bermunculan untuk menjenguk
mantan Presiden Soeharto di rumah sakit, akan menjadi kesaksian
sejarah yang menarik. Tapi, yang barangkali unik: tokoh politik Islam
A.M. Fatwa, yang pernah dihukum 18 tahun penjara oleh Orde Baru,
bahkan merasa iba. Dia memberi Soeharto apa yang disebutnya "ciuman
kemanusiaan". Sobron Aidit, salah satu tokoh yang dibuang Orde Baru,
merasa sulit untuk memahami makna ciuman itu. Soeharto, baginya,
adalah mantan diktator yang bernasib paling beruntung.

Pertama-tama berikut keterangan Bapak A.M. Fatwa.

Penjelasan soal "ciuman kemanusiaan"

AM Fatwa [AMF]: "Ya saya kira itu kewajiban kemanusiaan tanpa ada
pertimbangan sekat-sekat politik. Malah justru kalau agama itu
perintah, diwajibkan kita menjenguk orang sakit. Dan bagi saya
meskipun rezim Soeharto pernah menghukum saya 18 tahun, saya tidak
ada menaruh dendam sedikit pun. Karena itu adalah masalah politik ".

Radio Nederland [RN]: "Beberapa tahun yang lalu Pak Fatwa di depan
gedung pengadilan, ketika proses pengadilan mantan Presiden Soeharto,
Pak Fatwa juga berteriak "gantung Soeharto, gantung Soeharto!",
bukan?"

AMF: "Oh saya kira istilah gantung Soeharto tidak saya ucapkan. Kalau
menurunkan Soeharto yah itu memang sudah tema perjuangan ".

RN: "Pak Fatwa termasuk yang paling keras berteriak "adili
Soeharto!". Mengapa sekarang begitu iba sampai meneteskan air mata?"

AMF: "Lah saya kemarin itu malah mencium keningnya. Itu cium
kemanusiaan saja, dia sebagai orang tua yang sedang sakit. Kalau
persoalan hukum yang sedang dihadapi, ya biarlah itu ada prosesnya.

RN: "Jadi artinya Pak Fatwa setuju apabila diadili terlebih dahulu?"

AMF: "Andaikata Pak Harto itu harus diadili dan dijatuhi hukuman,
saya orang pertama juga yang mengusulkan supaya diberikan amnesti ".

RN: "Amnesti bagi mantan presiden yang pernah merepresi kelompok
Islam bukan?"

AMF: "Lah itu tidak ada masalah, karena yang penting itu sebenarnya
keadilan hukum ditegakkan, dilihat dan disaksikan oleh masyarakat ".

RN: "Pak Fatwa, bagaimana itu putar baliknya dari slogan adili
Soeharto menjadi tetes air mata dan cium pipi. Di mana itu letak
titik baliknya?"

AMF: "Lah itu Pak Harto tempo hari sebagai presiden itu kita memang
menganggap melakukajn sesuatu kekeliruan. Baik di dalam persoalan
demokrasi, penyimpangan kekuasaan maupun di dalam KKN. Sekarang dia
sudah diturunkan dari kekuasaan dan dalam keadaan sakit. Presiden SBY
pada hari ini juga berkesempatan menjenguknya, dan itu dikatakannya
juga sebagai kewajiban kemanusiaan ".

RN: "Bagaimana Pak Fatwa mengenang mantan Presiden Soeharto nanti
bila sebutlah telah tiada?"

AMF: "Itu adalah ciuman kemanusiaan. Dan dia adalah mantan presiden
yang menjalankan pemerintahan dengan sisitim pemerintahan otoriter.
Tetapi tidak sampai diadili karena keadaan kesehatannya, saya kira
begitu saja ".

Demikian A.M. Fatwa. Berikut komentar Sobron Aidit.

Diktator paling beruntung di dunia

Sobron Aidit (SA): "Saya bilang sama Tuhan, Tuhan bagian ini tundalah
dulu. Saya belum sanggup. Saya belum sanggup Tuhan. Ini saya ucapkan
di gereja di mana-mana ".

RN: "Khusus kepada Soeharto ini bagaimana?"

SA: "Artinya saya bicara begini. Mengapa dan bagaimana saya bisa
memaafkan seseorang yang pedangnya masih berleleran darah, belum
dimasukkan ke dalam sarungnya. Dan kami sampai sekarang tersiksa
karena perbuatannya yang lama. Bagaimana saya memaafkan itu. Itu
bertanya saya. Dan Tuhan tahu, kalau saya betul-betul memaafkan, itu
mungkin belum bersih. Karena apa? Fatwa kan sudah dihukum 18 tahun
sudah selesai. Tapi kami sampai sekarang masih ada Tap (MPRS) No.25.
Jadi supaya pihak manapun menangkap bagaimana perasaan saya dan
bagaimana luka kami. Luka sejarah sama kami itu berat sekali ".

RN: "Bung Sobron kalau mengenang Soeharto ini, bagaimana Bung mau
mengkualifikasi seorang Soeharto ini dalam satu kata ".

SA: "Dalam satu kata dia ini adalah diktator yang paling bahagia dan
paling beruntung di dunia ".

Demikian Sobron Aidit.






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/MCfFmA/SOnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~->

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest-***@public.gmane.org
5. No-email/web only: ppiindia-nomail-***@public.gmane.org
6. kembali menerima email: ppiindia-normal-***@public.gmane.org
irwank2k2
2005-05-11 03:40:32 UTC
Permalink
Post by tossi20
RN: "Bung Sobron kalau mengenang Soeharto ini, bagaimana Bung mau
mengkualifikasi seorang Soeharto ini dalam satu kata ".
SA: "Dalam satu kata dia ini adalah diktator yang paling bahagia dan
paling beruntung di dunia ".
Itu satu kata ya? :)

Wassalam,

Irwan.K

=========
Post by tossi20
Radio Nederland, Gema Warta 10 Mei 2005
"Ciuman Kemanusiaan" A.M. Fatwa
Bagi "Mantan Diktator Paling Beruntung"
Aboeprijadi Santoso, 10 Mei 2005
Daftar hadir para tokoh nasional yang bermunculan untuk menjenguk
mantan Presiden Soeharto di rumah sakit, akan menjadi kesaksian
sejarah yang menarik. Tapi, yang barangkali unik: tokoh politik Islam
A.M. Fatwa, yang pernah dihukum 18 tahun penjara oleh Orde Baru,
bahkan merasa iba. Dia memberi Soeharto apa yang disebutnya "ciuman
kemanusiaan". Sobron Aidit, salah satu tokoh yang dibuang Orde Baru,
merasa sulit untuk memahami makna ciuman itu. Soeharto, baginya,
adalah mantan diktator yang bernasib paling beruntung.
Pertama-tama berikut keterangan Bapak A.M. Fatwa.
Penjelasan soal "ciuman kemanusiaan"
AM Fatwa [AMF]: "Ya saya kira itu kewajiban kemanusiaan tanpa ada
pertimbangan sekat-sekat politik. Malah justru kalau agama itu
perintah, diwajibkan kita menjenguk orang sakit. Dan bagi saya
meskipun rezim Soeharto pernah menghukum saya 18 tahun, saya tidak
ada menaruh dendam sedikit pun. Karena itu adalah masalah politik ".
Radio Nederland [RN]: "Beberapa tahun yang lalu Pak Fatwa di depan
gedung pengadilan, ketika proses pengadilan mantan Presiden Soeharto,
Pak Fatwa juga berteriak "gantung Soeharto, gantung Soeharto!",
bukan?"
AMF: "Oh saya kira istilah gantung Soeharto tidak saya ucapkan. Kalau
menurunkan Soeharto yah itu memang sudah tema perjuangan ".
RN: "Pak Fatwa termasuk yang paling keras berteriak "adili
Soeharto!". Mengapa sekarang begitu iba sampai meneteskan air mata?"
AMF: "Lah saya kemarin itu malah mencium keningnya. Itu cium
kemanusiaan saja, dia sebagai orang tua yang sedang sakit. Kalau
persoalan hukum yang sedang dihadapi, ya biarlah itu ada prosesnya.
RN: "Jadi artinya Pak Fatwa setuju apabila diadili terlebih dahulu?"
AMF: "Andaikata Pak Harto itu harus diadili dan dijatuhi hukuman,
saya orang pertama juga yang mengusulkan supaya diberikan amnesti ".
RN: "Amnesti bagi mantan presiden yang pernah merepresi kelompok
Islam bukan?"
AMF: "Lah itu tidak ada masalah, karena yang penting itu sebenarnya
keadilan hukum ditegakkan, dilihat dan disaksikan oleh masyarakat ".
RN: "Pak Fatwa, bagaimana itu putar baliknya dari slogan adili
Soeharto menjadi tetes air mata dan cium pipi. Di mana itu letak
titik baliknya?"
AMF: "Lah itu Pak Harto tempo hari sebagai presiden itu kita memang
menganggap melakukajn sesuatu kekeliruan. Baik di dalam persoalan
demokrasi, penyimpangan kekuasaan maupun di dalam KKN. Sekarang dia
sudah diturunkan dari kekuasaan dan dalam keadaan sakit. Presiden SBY
pada hari ini juga berkesempatan menjenguknya, dan itu dikatakannya
juga sebagai kewajiban kemanusiaan ".
RN: "Bagaimana Pak Fatwa mengenang mantan Presiden Soeharto nanti
bila sebutlah telah tiada?"
AMF: "Itu adalah ciuman kemanusiaan. Dan dia adalah mantan presiden
yang menjalankan pemerintahan dengan sisitim pemerintahan otoriter.
Tetapi tidak sampai diadili karena keadaan kesehatannya, saya kira
begitu saja ".
Demikian A.M. Fatwa. Berikut komentar Sobron Aidit.
Diktator paling beruntung di dunia
Sobron Aidit (SA): "Saya bilang sama Tuhan, Tuhan bagian ini tundalah
dulu. Saya belum sanggup. Saya belum sanggup Tuhan. Ini saya ucapkan
di gereja di mana-mana ".
RN: "Khusus kepada Soeharto ini bagaimana?"
SA: "Artinya saya bicara begini. Mengapa dan bagaimana saya bisa
memaafkan seseorang yang pedangnya masih berleleran darah, belum
dimasukkan ke dalam sarungnya. Dan kami sampai sekarang tersiksa
karena perbuatannya yang lama. Bagaimana saya memaafkan itu. Itu
bertanya saya. Dan Tuhan tahu, kalau saya betul-betul memaafkan, itu
mungkin belum bersih. Karena apa? Fatwa kan sudah dihukum 18 tahun
sudah selesai. Tapi kami sampai sekarang masih ada Tap (MPRS) No.25.
Jadi supaya pihak manapun menangkap bagaimana perasaan saya dan
bagaimana luka kami. Luka sejarah sama kami itu berat sekali ".
RN: "Bung Sobron kalau mengenang Soeharto ini, bagaimana Bung mau
mengkualifikasi seorang Soeharto ini dalam satu kata ".
SA: "Dalam satu kata dia ini adalah diktator yang paling bahagia dan
paling beruntung di dunia ".
Demikian Sobron Aidit.
------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~->

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest-***@public.gmane.org
5. No-email/web only: ppiindia-nomail-***@public.gmane.org
6. kembali menerima email: ppiindia-normal-***@public.gmane.org
Carla Annamarie
2005-05-11 03:59:54 UTC
Permalink
"Dalam satu kata dia ini adalah diktator yang paling bahagia dan
paling beruntung di dunia ".
good point juga, kalo dilihat kan diktator2 dunia kalo gak diadili
sebagai penjahat perang or kemanusiaan, at least he lived in exile.., tp
klo pak Harto masih pake dijenguk sm pejabat2 neg n pake dicium jg sama
SBY...bikin banyak orang kepengen nih jadi diktator..:))..joking




"irwank2k2"
<***@bluebottl To: ppiindia-***@public.gmane.org
e.com> cc:
Sent by: Subject: [ppiindia] Re: SOAL MENCIUM SOEHARTO: LAIN FATWA,
***@yahoogro LAIN SOBRON
ups.com


05/11/2005 10:40
AM
Please respond to
ppiindia
RN: "Bung Sobron kalau mengenang Soeharto ini, bagaimana Bung mau
mengkualifikasi seorang Soeharto ini dalam satu kata ".
SA: "Dalam satu kata dia ini adalah diktator yang paling bahagia dan
paling beruntung di dunia ".
Itu satu kata ya? :)

Wassalam,

Irwan.K

=========
Radio Nederland, Gema Warta 10 Mei 2005
"Ciuman Kemanusiaan" A.M. Fatwa
Bagi "Mantan Diktator Paling Beruntung"
Aboeprijadi Santoso, 10 Mei 2005
Daftar hadir para tokoh nasional yang bermunculan untuk menjenguk
mantan Presiden Soeharto di rumah sakit, akan menjadi kesaksian
sejarah yang menarik. Tapi, yang barangkali unik: tokoh politik Islam
A.M. Fatwa, yang pernah dihukum 18 tahun penjara oleh Orde Baru,
bahkan merasa iba. Dia memberi Soeharto apa yang disebutnya "ciuman
kemanusiaan". Sobron Aidit, salah satu tokoh yang dibuang Orde Baru,
merasa sulit untuk memahami makna ciuman itu. Soeharto, baginya,
adalah mantan diktator yang bernasib paling beruntung.
Pertama-tama berikut keterangan Bapak A.M. Fatwa.
Penjelasan soal "ciuman kemanusiaan"
AM Fatwa [AMF]: "Ya saya kira itu kewajiban kemanusiaan tanpa ada
pertimbangan sekat-sekat politik. Malah justru kalau agama itu
perintah, diwajibkan kita menjenguk orang sakit. Dan bagi saya
meskipun rezim Soeharto pernah menghukum saya 18 tahun, saya tidak
ada menaruh dendam sedikit pun. Karena itu adalah masalah politik ".
Radio Nederland [RN]: "Beberapa tahun yang lalu Pak Fatwa di depan
gedung pengadilan, ketika proses pengadilan mantan Presiden Soeharto,
Pak Fatwa juga berteriak "gantung Soeharto, gantung Soeharto!",
bukan?"
AMF: "Oh saya kira istilah gantung Soeharto tidak saya ucapkan. Kalau
menurunkan Soeharto yah itu memang sudah tema perjuangan ".
RN: "Pak Fatwa termasuk yang paling keras berteriak "adili
Soeharto!". Mengapa sekarang begitu iba sampai meneteskan air mata?"
AMF: "Lah saya kemarin itu malah mencium keningnya. Itu cium
kemanusiaan saja, dia sebagai orang tua yang sedang sakit. Kalau
persoalan hukum yang sedang dihadapi, ya biarlah itu ada prosesnya.
RN: "Jadi artinya Pak Fatwa setuju apabila diadili terlebih dahulu?"
AMF: "Andaikata Pak Harto itu harus diadili dan dijatuhi hukuman,
saya orang pertama juga yang mengusulkan supaya diberikan amnesti ".
RN: "Amnesti bagi mantan presiden yang pernah merepresi kelompok
Islam bukan?"
AMF: "Lah itu tidak ada masalah, karena yang penting itu sebenarnya
keadilan hukum ditegakkan, dilihat dan disaksikan oleh masyarakat ".
RN: "Pak Fatwa, bagaimana itu putar baliknya dari slogan adili
Soeharto menjadi tetes air mata dan cium pipi. Di mana itu letak
titik baliknya?"
AMF: "Lah itu Pak Harto tempo hari sebagai presiden itu kita memang
menganggap melakukajn sesuatu kekeliruan. Baik di dalam persoalan
demokrasi, penyimpangan kekuasaan maupun di dalam KKN. Sekarang dia
sudah diturunkan dari kekuasaan dan dalam keadaan sakit. Presiden SBY
pada hari ini juga berkesempatan menjenguknya, dan itu dikatakannya
juga sebagai kewajiban kemanusiaan ".
RN: "Bagaimana Pak Fatwa mengenang mantan Presiden Soeharto nanti
bila sebutlah telah tiada?"
AMF: "Itu adalah ciuman kemanusiaan. Dan dia adalah mantan presiden
yang menjalankan pemerintahan dengan sisitim pemerintahan otoriter.
Tetapi tidak sampai diadili karena keadaan kesehatannya, saya kira
begitu saja ".
Demikian A.M. Fatwa. Berikut komentar Sobron Aidit.
Diktator paling beruntung di dunia
Sobron Aidit (SA): "Saya bilang sama Tuhan, Tuhan bagian ini tundalah
dulu. Saya belum sanggup. Saya belum sanggup Tuhan. Ini saya ucapkan
di gereja di mana-mana ".
RN: "Khusus kepada Soeharto ini bagaimana?"
SA: "Artinya saya bicara begini. Mengapa dan bagaimana saya bisa
memaafkan seseorang yang pedangnya masih berleleran darah, belum
dimasukkan ke dalam sarungnya. Dan kami sampai sekarang tersiksa
karena perbuatannya yang lama. Bagaimana saya memaafkan itu. Itu
bertanya saya. Dan Tuhan tahu, kalau saya betul-betul memaafkan, itu
mungkin belum bersih. Karena apa? Fatwa kan sudah dihukum 18 tahun
sudah selesai. Tapi kami sampai sekarang masih ada Tap (MPRS) No.25.
Jadi supaya pihak manapun menangkap bagaimana perasaan saya dan
bagaimana luka kami. Luka sejarah sama kami itu berat sekali ".
RN: "Bung Sobron kalau mengenang Soeharto ini, bagaimana Bung mau
mengkualifikasi seorang Soeharto ini dalam satu kata ".
SA: "Dalam satu kata dia ini adalah diktator yang paling bahagia dan
paling beruntung di dunia ".
Demikian Sobron Aidit.
***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest-***@public.gmane.org
5. No-email/web only: ppiindia-nomail-***@public.gmane.org
6. kembali menerima email: ppiindia-normal-***@public.gmane.org

Yahoo! Groups Links











------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~->

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru;
4. Satu email perhari: ppiindia-digest-***@public.gmane.org
5. No-email/web only: ppiindia-nomail-***@public.gmane.org
6. kembali menerima email: ppiindia-normal-***@public.gmane.org
Loading...